Kamis, 09 Desember 2021

Mengapa Pengetahuan Itu Ada??

 



 Pengetahuan itu ada karena ada pendukung (subjek) pengetahuan itu sendiri, yaitu manusia. Dalam hal ini adanya pengetahuan ditentukan oleh faktor internal, dari dalam diri manusia. Di samping itu, ada faktor eksternal, yaitu dorongan dari luar berupa tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kehidupan.  Kesadaran subjek pengenal (manusia) tentang objek yang dikenalnya disebut pengetahuan, di mana terang terjadi dari pihak subjek, yang dapat membedakan objek dalam hubungan dengan dirinya, maupun dari pihak objek yang seolah-olah membuka diri kepada subjek yang berhubungan dengan dirinya. Manusia didukung oleh alat perlengkapan berupa kodrat tripotensi kejiwaan, yaitu cipta, rasa dan karsa. Cipta berfungsi sebagai alat atau cara untuk mengetahui dan menemukan nilai kebenaran. Rasa berfungsi sebagai alat atau cara untuk mengetahui dan menemukan nilai keindahan. Sedangkan karsa sebagai alat atau cara untuk mengetahui dan menemukan nilai kebaikan.  Mengenai sebab-musabab pengetahuan, juga bersangkutan erat dengan masalah sumbersumber pengetahuan. Dikenal ada beberapa sumber, yaitu kepercayaan berdasarkan tradisi, adat-istiadat dan agama; kesaksian orang lain; pancaindera (pengalaman); akal pikiran, dan intuisi. Sumber pertama yaitu kepercayaan, biasanya berbentuk norma-norma dan kaidahkaidah baku yang berlaku di dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam norma-norma dan kaidahkaidah itu terkandung pengetahuan yang kebenarannya boleh jadi tidak dapat dibuktikan secara rasional dan empirik, tetapi sulit dikritik untuk diubah begitu saja. Sumber kedua, pengetahuan berdasarkan otoritas kesaksian orang lain, juga masih diwarnai oleh kepercayaan. Boleh jadi sumber pengetahuan ini mengandung kebenaran, tetapi persoalannya terletak pada sejauh mana orang itu bisa dipercayai. Selanjutnya mengenai sumber ketiga, yaitu pengalaman inderawi. Bagi manusia, pengalaman inderawi adalah alat vital penyelenggaraan kebutuhan hidup sehari-hari. Tetapi, manusia sering tertipu oleh daya kemampuan pancaidera dalam menangkap kebenaran objek. Sumber keempat yaitu akal pikiran. Akal pikiran cenderung memberikan pengetahuan yang lebih umum, objektif dan pasti, serta yang bersifat tetap tidak berubahubah. Sumber kelima yaitu intuisi. Sumber ini berupa gerak hati yang paling dalam. Pengetahuan yang bersumber dari intuisi, merupakan pengalaman batin yang bersifat langsung . Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada mulanya pengetahuan didapat dengan cara percaya. Selanjutnya, melalui kemampuan pancaindera/pengalaman kepercayaan itu mulai diragukan kebenarannya. Melalui pancaindera/pengalaman melahirkan pendapat. Ketika pendapat sering teruji baik secara empirik maupun rasional, maka berubah menjadi kepastian. Akhirnya kepastian yang sering teruji kebenarannya melahirkan keyakinan.

Senin, 06 Desember 2021

Manusia hidup dengan filsafat

Oleh : Hamzanwadi

Setelah saya membaca buku yang berjudul para psikologi terkemuka dunia: riwayat hidup, pokok pikiran dan karya  yang ditulis oleh ladislaus naisaban masri sareb putra R yang diterbitkan di jakarta oleh gramedia widiasarana indonesia pada tahun 2004 saya menemukan bacaan tentang makna hidup adalah  arti dari sebuah hidup bagi manusia arti hidup yang di maksud adalah bukan untuk di pertanyakan tetapi di respon karma kita semua bertanggung jawab untuk suatu kehidupan.

Makna hidup adalah hal-hal yang di anggap penting ,dan berharga serta memberikan nilai khusus bagi seseorang sehingga layak di jadikan tujuan dalam kehidupan makna hidup adalah sebuah mutivasi dan harapan yang ada pada kehidupan setiap orang yang sangat bersial personal dan dapat berubah rubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang di alami di seseorang yang harus di capai dengan segala usaha dan tanggung jawab.

Makna hidup di bagi menjadi lima

1.menemukan makna hidup

2.pemahaman pribadi

3.berfikir secara positif

4.pendalaman tiga nilai

5.ibadah

Jadi di dalam buku ini menjelaskan tentang sebuah ke hidupan tentang kitaa dan kehidupan itu tidak memandang kecil remaja dewasaaa maupun lansia karna kehidupan ini mempunyai prinsip prinsip yang sama

"kadang pahit dan kadang manis begitulah arti sebuah kehidupan.

Dan kehidupan tu seperti roda kadang kita di atas dan kadang kita di bawah.

Yang dimana orang orang tua pernah berkata

"pengirupt yak nie anuk ndkn jak tetap maik doangc laguk ye arak wayen pedis"


"Nothing lais vorever"

Rabu, 10 November 2021

Perang Mohacs : Turki Utsmani VS Aliansi Negara-negara Eropa


Pertempuran Mohacs merupakan pertempuran besar yang terjadi pada tanggal 29 Agustus 1526 antara Kekhalifahan Turki Utsmani melawan negara-negara aliansi Eropa.

Pertempuran Mohacs disebabkan oleh terbunuhnya utusan Sultan Sulaiman Al Qanuni yang hendak mengambil jizyah dari Raja Hongaria yaitu Raja Louis II. Ia beranggapan bahwa Sultan Sulaiman Al Qanuni yang baru menaiki tahta dan berusia 26 tahun masih lemah dan tidak memiliki kekuatan seperti ayahnya yaitu Sultan Salim I. Sehingga hal itu membuat Raja Hongaria berani membunuh utusan Sultan Sulaiman.

Peristiwa itu membuat Sultan Sulaiman marah besar. Beliau lalu menyiapkan pasukan sebanyak 100.000 prajurit yang terdiri  dari pasukan elit janissary, kavaleri, infantri dan  artileri serta dilengkapi dengan  350 meriam dan 800 kapal perang. Sedangkan pasukan Eropa menyiapkan 200.000 yang terdiri dari pasukan aliansi hampir seluruh negara-negara di benua Eropa.

Dalam perjalanan ke Hungaria, pasukan Turki Utsmani mampu menguasai salah satu benteng terkuat yaitu benteng Belgrade (Ibukota Serbia). Pasukan Turki Utsmani menunggu di lembah Mohacs di sebelah selatan Hungaria dan timur Rumania menanti pasukan gabungan Eropa.

Akhirnya kedua pasukan bertemu di lembah Mohacs. Pada pagi hari tanggal 29 Agustus 1526 M, Sultan Sulaiman mengimami Sholat Fajar dan berdoa untuk kemenangan di hari itu. Kemudian Sultan Sulaiman memandangi pasukan besarnya seraya berkata “Saya saat ini  seperti dalam posisi Rasulullah SAW menyaksikan kalian semua”. Ucapan tersebut membuat seluruh pasukan pecah dalam tangisan.

Sultan Sulaiman membagi pasukannya menjadi dua Kelompok pertama terdiri dari pasukan kavaleri dan infantri yang berhadapan langsung dengan pasukan gabungan Eropa. Kelompok kedua terdiri dari pasukan inti yang membawa 350 meriam. Pasukan kedua ini berada jauh di belakang pasukan pertama.

Pasukan baris depan Turki Utsmani langsung berhadapan dengan pasukan Eropa. Perang pun tak terelakkan lagi. Setelah bertempur beberapa saat, Sultan memberi isyarat agar pasukan baris depan  mundur. Pasukan Eropa yang menganggap pasukan Turki telah kalah, terus mengejar pasukan yang mundur tersebut. Sekitar 100.000 pasukan Eropa terpancing dan terjebak oleh strategi yang dibuat oleh Sultan Sulaiman. Mereka kaget ketika melihat meriam-meriam Turki Utsmani telah berada di hadapan mereka. Sedangkan dibelakang, mereka dikepung oleh pasukan kavaleri Turki Utsmani. Satu-satunya jalan mundur adalah ke arah sungai. Akhirnya mereka langsung dihujani peluru meriam dari segala  penjuru.

Ribuan tentara Eropa berlari mundur kearah sungai dan berdesak-desakan hingga akhirnya mereka mati tenggelam,  termasuk raja Hungaria yaitu Raja Louis II.

Pertempuran pun berakhir dalam  waktu kurang dari dua jam. Sekitar 70.000 pasukan Eropa terbunuh dalam pertempuran tersebut. Dan  sisanya menjadi tawanan. Dari pihak Turki Utsmani, sekitar 1500 orang gugur sebagai syuhada.

Pertempuran Mohacs ini menandakan berakhirnya Kerajaan Hungaria yang telah berdiri selama berabad-abad lamanya.